OPTIMASI QUERY







Optimasi Query


Optimasi Query adalah suatu proses untuk menganalisa query untuk menentukan sumber-sumber apa saja yang digunakan oleh query tersebut dan apakah penggunaan dari sumber tersebut dapat dikurangi tanpa merubah output. Atau bisa juga dikatakan bahwa optimasi query adalah sebuah prosedur untuk meningkatkan strategi evaluasi dari suatu query untuk membuat evaluasi tersebut menjadi lebih efektif. Optimasi query mencakup beberapa teknik seperti transformasi query ke dalam bentuk logika yang sama, memilih jalan akses yang optimal dan mengoptimumkan penyimpanan data.
Tujuan dari optimasi query adalah menemukan jalan akses yang termurah untuk meminimumkan total waktu pada saat proses sebuah query. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan optimizer untuk melakukan analisa query dan untuk melakukan pencarian jalan akses.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap optimalisasi kecepatan akses data dipengaruhi oleh banyak faktor seperti :


1. Optimasi Perintah SQL
Structured Query Language (SQL) adalah bahasa pemrograman yang memiliki tujuan khusus untuk mengelola data dalam sistem manajemen basis data relasional (DBMS).
Dalam melakukan optimalisasi perintah pada SQL kita harus mempertimbangkan aspek desain logik dan struktur penyimpanan data.Intinya dalam mengoptimalkan query adalah dengan meminimalkan “jalur” pencarian untuk menemukan data yang disimpan dalam lokasi fisik.

Penggunaan Index pada database secara tepat, dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan akses data.. Pada saat query dijalankan, index mencari data dan menentukan nilai ROWID yang membantu menemukan lokasi data secara fisik di disk. Akan tetapi penggunaan index yang tidak tepat, tidak akan meningkatkan unjuk kerja dalam hal ini kecepatan akses data.
Misal digunakan index yang melibatkan tiga buah kolom yang mengurutkan kolom menurut kota, provinsi, dan alamat dari tabel siswa , sebagai berikut :

CREATE INDEX idx_kota_prov_alamat
ON siswa(kota,provinsi,alamat)
TABLESPACE INDX;

Kemudian user melakukan query sebagai berikut :
SELECT* FROM siswa WHERE kota=’Jawa Tengah’;

Pada saat melakukan query tersebut, index tidak akan digunakan karena kolom pertama (kota) tidak digunakan dalam klausa WHERE. Jika user sering melakukan query ini, maka kolom index harus diurutkan menurut provinsi. Selain itu, proses pencarian data akan lebih cepat jika data terletak pada block tabel yang berdekatan daripada harus mencari dibeberapa data file yang terletak pada block yang berbeda.

Misal pada perintah SQL berikut ini :

SELECT* FROM siswa
WHERE nis BETWEEN 06650 and 06660;

Query di atas akan melakukan “scan” terhadap sedikit data block jika tabel siswa diatas diurutkan berdasarkan kolom nis. Untuk mengurutkan berdasarkan kolom yang berbeda-beda maka tabel disimpan dalam flat file, kemudian tabel diekspor dan diurutkan sesuai kebutuhan.Alternatif yang lain, bisa digunakan perintah untuk membuat tabel lain yang memiliki urutan yang berbeda dari tabel asal, seperti perintah SQL berikut :

CREATE TABLE siswa_urut
AS SELECT* FROM siswa
ORDER BY nis;

Pada SQL diatas, tabel siswa_urut berisi data yang sama dengan tabel siswa hanya datanya terurut berdasarkan kolom nim.

2. Informasi Jalur Akses Query
Pada Database Oracle, informasi untuk melihat jalur akses yang akan digunakan untuk eksekusi database saat melakukan query dapat dilihat dengan menggunakan perintah explain plain.Informasi ini disimpan dalam tabel PLAN_TABLE yang terdapat di schema user yang mengeksekusi perintah tersebut.

Sebelum melakukan perintah explain plan, terlebih dahulu buat table PLAN_TABLE dengan menggunakan script utlxplan.sql yang diambil dari \%ORACLE_HOME%\RDBMS\ADMIN.

Setelah itu table PLAN_TABLE dapatdigunakan seperti contoh berikut :
SQL>explain plan
Set statement_id=’siswaexp’
Into plan_table for
Select * from SISWA where semester=5;
Dalam PLAN_TABLE rencana eksekusi diatas dikenal dengan nama siswaexp yang terdefinisikan pada kolom statement_id.
Untuk melihat rencana eksekusi dari siswaexp, digunakan perintah SELECT berikut :

SELECT LPAD(‘’,2*Level)| |Operation| |’ ‘| |Options| |’ ‘| |Object_Name Q_Plan
FROM plan_table
WHERE statement_id=’siswaexp’
CONNECT BY PRIOR id=parent_id AND statement_id=’siswaexp’
START WITH id=0 AND statement_id=’siswaexp’;

Contoh hasil dari eksekusi query tersebut :

Q_PLAN

SELECT STATEMENT

TABLE ACCESS FULL SISWA

Output tersebut dibaca mulai dari yang condong paling dalam yaitu : TABLE ACCESS FULL SISWA. Dikarenakan klausa WHERE melibatkan kolom semester namun kolom semester tidak ada index-nya, maka Oracle melakukan full table scan. Setelah seluruh table siswa selesai dibaca, selanjutnya adalah SELECT STATEMENT yang berfungsi untuk menampilkan hasil query.


3. Faktor Lain yang Berpengaruh Terhadap Kecepatan Akses Data

Faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan akses data tidak hanya pada optimasi perintah SQL,tapi terhadap hal-hal lain yang berpengaruh.Faktor lain yang berpengaruh terhadap kecepatan akses data yaitu optimasi aplikasi dan penggunaan cluster dan index.
Diantaranya adalah optimasi aplikasi dan penggunaan cluster index.



Database Tuning


Database Tuning adalah sejumlah aktifitas yang dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja atau performance sebuah database. Aktifitas tuning ini meliputi banyak aspek dari software hingga hardware, antara lain I/O Tuning, DBMS Tuning, Query Tuning, dan Database Maintenance. Masing-masing memiliki tekniknya sendiri-sendiri, dan membutuhkan skill yang mumpuni, kita akan mencoba melakukan Query Tuning dengan bantuan Database Index.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk Simak Perbedaan SQL dan NoSQL !

Profil Perusahaan GOJEK Indonesia

Mengenal Kebudayaan di Kalimantan Barat